Meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat adalah harapan setiap insan. Sebuah kesuksesan yang sangat berharga dan tak akan dapat dinilai dengan sesuatu apapun apabila Allah meridhoi kita dengan menganugrahkan kebahagiaan di dunia dan meraih surga di Akhirat. Itu semua bukan hal yang mustahil bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Harapan untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat tentu membutuhkan suatu perjuangan untuk meraihnya karena Allah telah berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (TQS. Ar-Ra’d [13]: 11).
Ayat tersebut diatas menjelaskan bahwa untuk meraih sesuatu dibutuhkan suatu usaha untuk meraihnya.
Untuk itu marilah kita petakan kehidupan kita untuk meraih kesuksesan ini dengan melakukan upaya yang terorganisir dalam setiap hal.
Sebuah usulan dalam usaha meraih kesuksesan
Menciptakan dan Merencanakan Peta Kesuksesan
1. Visi yang Jelas dan Terarah
(Jelas dalam artian bisa dipahami dan dimengerti setiap orang. Terarah dalam artian visi tersebut mempunyai indikator kesuksesan yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. kesuksesan dunia seperti apa (apa saja yang ingin di raih di dunia yang mengindikasikan sebuah kesuksesan) dan kesuksesan di akhirat seperti apa (tentunya meraih Keridhoan Allah SWT dengan ditempatkannya kita di Surga)
2. Misi yang Cemerlang
(buatlah misi yang benar-benar mengarah untuk kesuksesan apa yang kita visikan. Tulislah langkah-langkah apa saja yang bisa menjurus tercapainya visi.)
3. Strategi yang Mendetail
(buatlah strategi dalam menjalankan misi se-detail mungkin, sehingga kita sudah siap dengan matang dalam beraksi. Setiap langkah dalam misi kita buat strategi pelaksanaannya dan analisis kesesuaian strategi (dampak positif dan negative) dalam melaksanakan misi berikut penanganan apabila dampak negative terjadi.)
4. Indikator Keberhasilan
(buatlah indikator keberhasilannya. Indikator keberhasilan ini ditandai dengan tercapainya target atau minimal mencapai standar keberhasilan. Untuk itu buatlah standard dan target keberhasilan ini dengan pertimbangan yang matang)
5. Aksi yang Tangguh dan Cepat Tanggap
(beraksi menjalankan perencanaan yang telah dibuat dengan tangguh,dalam artian berpegang pada perencanaan yang telah dibuat yaitu menjalankan misi dan strategi yang dibuat. Perencanaan harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, kerja keras, tanggung jawab,cepat tanggap serta siap menanggung segala resiko)
6. Evaluasi dan Koreksi
(setiap kegiatan yang kita lakukan dalam rangka meraih kesuksesan harus kita evaluasi dan koreksi. Apakah aksi yang kita lakukan berhasil mencapai standar keberhasilan dan target, atakah sebaliknya (gagal). Apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Berhasil maupun gagal kita harus berani mengakuinya. Keberhasilan/ kesuksesan kita jadikan sebagai pemicu dan penyemangat untuk meraih keberhasilan-keberhasilan lainnya. Kegagalan kita jadikan sebagai pemicu untuk beraksi lebih baik lagi untuk meraih kesuksesan. Dan apabila kita gagal maka diperlukan koreksi mengenai gerak kerja (aksi), misi dan strategi. Kita cari tahu dimana letak kesalahannya, dan apabila kita menemukannya maka perlu adanya perbaikan pada hal tersebut. Apabila kita meraih kesuksesan maka kita analisis juga apakah perencanaan yang kita buat perlu dipertahankan atau tidak.
read more "Menciptakan Peta Kesuksesan"
Harapan untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat tentu membutuhkan suatu perjuangan untuk meraihnya karena Allah telah berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (TQS. Ar-Ra’d [13]: 11).
Ayat tersebut diatas menjelaskan bahwa untuk meraih sesuatu dibutuhkan suatu usaha untuk meraihnya.
Untuk itu marilah kita petakan kehidupan kita untuk meraih kesuksesan ini dengan melakukan upaya yang terorganisir dalam setiap hal.
Sebuah usulan dalam usaha meraih kesuksesan
Menciptakan dan Merencanakan Peta Kesuksesan
1. Visi yang Jelas dan Terarah
(Jelas dalam artian bisa dipahami dan dimengerti setiap orang. Terarah dalam artian visi tersebut mempunyai indikator kesuksesan yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. kesuksesan dunia seperti apa (apa saja yang ingin di raih di dunia yang mengindikasikan sebuah kesuksesan) dan kesuksesan di akhirat seperti apa (tentunya meraih Keridhoan Allah SWT dengan ditempatkannya kita di Surga)
2. Misi yang Cemerlang
(buatlah misi yang benar-benar mengarah untuk kesuksesan apa yang kita visikan. Tulislah langkah-langkah apa saja yang bisa menjurus tercapainya visi.)
3. Strategi yang Mendetail
(buatlah strategi dalam menjalankan misi se-detail mungkin, sehingga kita sudah siap dengan matang dalam beraksi. Setiap langkah dalam misi kita buat strategi pelaksanaannya dan analisis kesesuaian strategi (dampak positif dan negative) dalam melaksanakan misi berikut penanganan apabila dampak negative terjadi.)
4. Indikator Keberhasilan
(buatlah indikator keberhasilannya. Indikator keberhasilan ini ditandai dengan tercapainya target atau minimal mencapai standar keberhasilan. Untuk itu buatlah standard dan target keberhasilan ini dengan pertimbangan yang matang)
5. Aksi yang Tangguh dan Cepat Tanggap
(beraksi menjalankan perencanaan yang telah dibuat dengan tangguh,dalam artian berpegang pada perencanaan yang telah dibuat yaitu menjalankan misi dan strategi yang dibuat. Perencanaan harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, kerja keras, tanggung jawab,cepat tanggap serta siap menanggung segala resiko)
6. Evaluasi dan Koreksi
(setiap kegiatan yang kita lakukan dalam rangka meraih kesuksesan harus kita evaluasi dan koreksi. Apakah aksi yang kita lakukan berhasil mencapai standar keberhasilan dan target, atakah sebaliknya (gagal). Apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Berhasil maupun gagal kita harus berani mengakuinya. Keberhasilan/ kesuksesan kita jadikan sebagai pemicu dan penyemangat untuk meraih keberhasilan-keberhasilan lainnya. Kegagalan kita jadikan sebagai pemicu untuk beraksi lebih baik lagi untuk meraih kesuksesan. Dan apabila kita gagal maka diperlukan koreksi mengenai gerak kerja (aksi), misi dan strategi. Kita cari tahu dimana letak kesalahannya, dan apabila kita menemukannya maka perlu adanya perbaikan pada hal tersebut. Apabila kita meraih kesuksesan maka kita analisis juga apakah perencanaan yang kita buat perlu dipertahankan atau tidak.
